Kisah Bocah Cikampek Yang Memilih Menjual Gorengan Keliling Demi Ekonomi Keluarga - Egoswot

Kisah Bocah Cikampek Yang Memilih Menjual Gorengan Keliling Demi Ekonomi Keluarga

Sahabat Egoswot yang yang budiman dimanapun anda berada, hari ini Egoswot akan memberikan informasi untuk anda semuanya pembaca setia dengan judul Kisah Bocah Cikampek Yang Memilih Menjual Gorengan Keliling Demi Ekonomi Keluarga yang sedang viral dan di perbincangkan oleh banyak kalangan. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Viral, dapat menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Bocah yang memiliki beban hidupnya melebihi manusia dewasa demi memenuhi ekonomi keluarga
lintasviral.com - Bocah pada umumnya dipenuhi dengan dunia bermain , berkumpul, belajar bersama teman-temannya. Tidak tau menau tentang kehidupan, yang mereka tau hari ini pasti mereka makan. Namun bagaiman jadinya jika seorang bocah yang sudah bekerja untuk memenuhi ekonomi keluarganya. Ya seperti yang dialami oleh bocah yang bernama Sarah Syahrani baru duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD).

Bocah ini atau dikenal dengan nama Sarah Syahrani sudah memiliki beban hidupnya melebihi manusia dewasa. Di usia yang terbilang belia ini, ia harus menanggung beban ekonomi keluarga. "Kasihan, ibu sakit. Ayah juga tidak tahu ke mana. Daripada main lebih baik bantu Ibu. Sehari bisa dapat Rp 10 ribu-20 ribu," kata Sarah sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (27/12).

Waw...pemikiran yang tidak biasanya dipikirkan oleh anak-anak. Sarah Syahrani yang baru 10 tahun di wilayah Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini harus "mengorbankan masa kecilnya" menjual gorengan dan es krim menggunakan sepeda setiap hari.

Pemikiran ini muncul karena bocah ini memiliki keinginan kuat untuk membantu Ibunya yang menderita sakit. Sedangkan ayahnya telah menceraikan ibunya. Dalam artian dipikirannya kalau bukan dia siapa lagi, sedangkan kondisi ibunya sedang sakit.

Sarah tinggal bersama ibu dan kedua adiknya di rumah kontrakan berukuran 10x8 meter di wilayah Cikampek. Ibu Sarah, Ny Siti mengaku tidak bisa melarang keinginan anaknya untuk menjual gorengan dan es krim. Setiap hari, sehabis pulang sekolah Sarah tidak bermain, tetapi langsung berjualan dengan menggunakan sepeda.

Ia mengatakan, anaknya mendapatkan upah dari bagi hasil laba gorengan dan es krim tersebut. Anaknya dibiarkan menjual gorengan dan es krim karena Siti tidak bisa melakukan pekerjaan berat akibat bekas operasi usus buntu. Efek samping operasi tersebut masih ia rasakan. Mantan buruh pabrik itu kerap menderita meriang mendadak selama beberapa hari dalam setiap bulan.

Sungguh luar biasa, kisah ini dapat menampar ribuan orang yang menyerah dengan hiruk pikuk kehidupan, ribuan orang yang tak mau bekerja dan terkadang lebih memilih menjadi pengemis dari pada harus berusaha. Beda halnya dengan bocah perempuan ini yang miliki keinginan kuat untuk mencari rezeki demi memnuhi ekonomi keluarga ditambah lagi kondidi ibunya sedang sakit.

Semoga bocah ini selalu diperluas rezekinya oleh allah s.w.t aminnnnnnnn

Sekian untuk artikel Kisah Bocah Cikampek Yang Memilih Menjual Gorengan Keliling Demi Ekonomi Keluarga kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di postingan artikel Egoswot lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Bocah Cikampek Yang Memilih Menjual Gorengan Keliling Demi Ekonomi Keluarga dengan alamat link https://egoswot.blogspot.com/2017/12/kisah-bocah-cikampek-yang-memilih.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×