Korban Terkaman Buaya di Sungai Rengit Banyuasin Ditemukan - Egoswot

Korban Terkaman Buaya di Sungai Rengit Banyuasin Ditemukan

Sahabat Egoswot yang yang budiman dimanapun anda berada, hari ini Egoswot akan memberikan informasi untuk anda semuanya pembaca setia dengan judul Korban Terkaman Buaya di Sungai Rengit Banyuasin Ditemukan yang sedang viral dan di perbincangkan oleh banyak kalangan. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Topik, dapat menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Kebuasan binatang liar kembali memakan korban. Kali ini korbannya adalah seorang pemancing bernama Alif (18 tahun), di Km 28 Sungai Rengit Banyuasin, Sumatera Selatan  Minggu (8/7).

Jasad Alif diangkat dari rawa


Alif merupakan warga Desa Serong Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Pria ini diterkam buaya saat memancing di Sungai Rengit, Banyuasin.


Saat itu Alif bersama teman dan kakaknya sedang memancing di sungai perbatasan angara Desa Santan Sari dan Desa Pulau Muning Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.

Awalnya, korban mencari titik pemancingan yang pas, dirinya memilih memancing di Blok C PT. KAM Sungai Rengit karena dikenal banyak ikannya.

Sesampainya di tempat itu, Alif mencuci tangan di pinggir sungai lalu tak lama kemudian ia hilang di makan oleh buaya tersebut.
Warga berusaha merebut jasad korban dari buaya (https://goo.gl/79ynzM)

Sekitar pukul 19.30 WIB buaya serta korban sempat terlihat muncul dari permukaan air dan tidak lama kemudian masuk kedalam air kembali dan sampai siang harinya belum terlihat kembali.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang pemancing yang sempat berpapasan dengan Alif yang bernama Tama.

Tama mengatakan bertemu dengan korban sekitar pukul 14.00 WIB, ia melihat korban bersama dua orang lainnya.

Dikirim oleh Opan P Putra pada Senin, 09 Juli 2018

"Kejadiannya sangat cepat, tidak sampai 10 menit pindah korban langsung hilang. Korban tidak menggunakan baju pada saat itu, kita pergi cari tempat lain pas putar arah kembali, korban sudah tidak ada lagi dan tiba-tiba warga sudah bertanya dimana korban," jelasnya saat diwawancarai, Senin (9/7).

Sementata itu, Dermawan, warga sekitar mengunggkapkan kejadiannya siang hari dan kami warga sekitar langsung meluncur ke lokasi untuk melihat apakah memang benar ada buaya memakan orang, ternyata memang benar. Serentak kami langsung mencari akal untuk menangkap buaya.
Warga evakuasi jasad korban (https://goo.gl/ACXPyS)

"Kita coba pancing keluar buayanya dengan umpan bebek, kalau malam hari kemarin kita lihat buaya nya tapi tidak bisa berbuat apa-apa soalnya gak ada alat pelumpuh, kita nyari sampai pukul 01.30 WIB," ujarnya.
Lanjutnya lagi, dari bulan Januari hingga Juli sudah ada tiga orang korban yang dimakan oleh buaya di kawasan Sungai Rengit. Tidak tahu apa sebabnya sering sekali buaya menampakkan diri di sungai ini.


"Kalau untuk tahun ini saja sudah ada tiga korban, kalau tahun lalu saya lupa ada berapa, tetapi akhir-akhir ini sering banget buaya menunjukkan dirinya,"jelasnya.

Hebat nya lagi, warga sekitar memiliki jiwa solidaritas yang tinggi, hal ini terlihat dari semangat mereka untuk menemukan korban yang dimakan buaya muara itu.

Mereka mengajak tetangga untuk ke lokasi yang berada di 20 KM jauhnya dari rumah mereka, dengan menggunakan motor ataupun mobil pick up warga sekitar berbondong-bondong menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Semalem bergantian yang datang ke lokasi untuk menolong, memang seperti ini kalau disini, Alhamdulillah nya masih ada toleransi tolong-menolong," ungkap Dermawan.(fb BeBahaso, Bepantun & Bekelakar Pelembang di FaceBook/sripo)


Sekian untuk artikel Korban Terkaman Buaya di Sungai Rengit Banyuasin Ditemukan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di postingan artikel Egoswot lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Korban Terkaman Buaya di Sungai Rengit Banyuasin Ditemukan dengan alamat link https://egoswot.blogspot.com/2018/07/korban-terkaman-buaya-di-sungai-rengit.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×