BIKINI, Sisi Kelam Uji Coba Nuklir Amerika Terhadap Manusia
Mampir di beranda Al-jazeera kami menemukan video menarik tentang kisah bikini. Video berdurasi 2 menit 27 detik itu menayangkan sisi kelam kata 'Bikini'.
 |
| Bikini Atoll saat test nuklir. gambar setelah direpro dari BW ke Color (1946) |
"Dari kata apakah bikini itu? Nama untuk merayakan ledakan nuklir?" Al-jazeera memulai subtitle dan narasi videonya.
Bikini adalah nama sebuah pulau di mana AS lakukan ujicobabom atom di Pasifik. Pada tahun 1946 AS melakukan ujicoba nuklir di Bikini Atoll, di Kepulauan Marshal. 87 kapal perang bersiaga 3 mil dari Bikini untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dampak kehancuran dari bom atom ke lima. Demikian narator memulai. Dan tidak semua penduduk pulau itu diberitahu...
"Kami sedang tidur ketika kami mendengar suara yang sangat dahsyat, kami keluar untuk melihat apa yang terjadi, dan kami tenggelam", ungkap nenek bernama Nerje Joseph.
"Kami sangat ketakutan, " kata Lemoyo Abon, "Kami pikir, mungkin ini adalah peperangan yang lain atau kehancuran semesta", lanjutnya.
Selama beberapa tahun, AS melakukan ujicoba nuklir, senjata yang sangat mematikan di dunia, di Kepulauan Marshall Pasific. Penduduk Marshall menjadi subjek dalam studi dampak radiasi.
"Laboratorium AEC Argonne di Chicago minggu lalu kedatangan tujuh pria penduduk aseli kepulauan Marshall" narator melanjutkan.
Mereka adalah:
Jhon,seorang mayor di Rongelap, yang jaraknya 100 mil dari bikini.
Lebon dari Utirik, dia dan sisanya terkena iritasi dampak ujicoba bom hidrogen tahun 1954.
Lebon dari Utirik, dia dan sisanya terkena iritasi dampak ujicoba bom hidrogen tahun 1954.
Kepulauan Marshal menjadi bagian dari "Trust Territory" AS setelah Perang Dunia ke II.
"Apa yang AS lakukan bukanlah sebuah ketidaksengajaan, mereka datang dan menghancurkan pulau kami, mereka datang untuk ujicoba efek dari program nuklir, kepada kami." kata Nerje Joseph.
Selama beberapa dekade, penduduk dan lingkungannya telah terkena radiasi berbahaya. Banyak yang terkena penyakit mematikan. Dan tempat seperti bikini tidak cocok untuk tempat hidup manusia.
For years the US tested the world's most destructive weapons in the Pacific Marshall Islands http://bit.ly/2z6fsmU http://pic.twitter.com/W3HCka3APT— Al Jazeera English (@AJEnglish)
Kepulauan Marshal menjadi bagian dari "Trust Territory" AS setelah Perang Dunia ke II.
"Apa yang AS lakukan bukanlah sebuah ketidaksengajaan, mereka datang dan menghancurkan pulau kami, mereka datang untuk ujicoba efek dari program nuklir, kepada kami." kata Nerje Joseph.
Selama beberapa dekade, penduduk dan lingkungannya telah terkena radiasi berbahaya. Banyak yang terkena penyakit mematikan. Dan tempat seperti bikini tidak cocok untuk tempat hidup manusia.
(VT/Al-zajeera)
For years the US tested the world's most destructive weapons in the Pacific Marshall Islands http://bit.ly/2z6fsmU http://pic.twitter.com/W3HCka3APT— Al Jazeera English (@AJEnglish) December 12, 2017
(VT/Al-zajeera)
Sekian untuk artikel BIKINI, Sisi Kelam Uji Coba Nuklir Amerika Terhadap Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di postingan artikel Egoswot lainnya.
Anda sekarang membaca artikel BIKINI, Sisi Kelam Uji Coba Nuklir Amerika Terhadap Manusia dengan alamat link https://egoswot.blogspot.com/2017/12/bikini-sisi-kelam-uji-coba-nuklir.html
Related Posts :
Akun Ber-Ava Hijaber Pamer Belanjaan Untuk Natal Anak Jalanan, Fotonya Nyolong- Sarkasme Guntur Romli, "Generasi Sableng... Masjid dibuat TIDUR, Lapangan dibuat Sholat..."
- Akun Twitter Kemenlu Posting Gambar Agak Anu, Spam?
MetroTV Pemenang Penghargaan dari Kemenag, SALAH FATAL Menulis Ayat Al-Qur'an- Daging Mahal Mentan Sarankan Makan Keong Sawah, Ini Tiga Bahayanya
