BOCAH PEREMPUAN TERBUJUR KAKU AKIBAT KELALAIAN RUMAH SAKIT, INI KATA DIREKTUR RSUD AMURANG
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan Guru di seluruh tanah air Indonesia, berikut operatorguru.com akan membagikan informasi mengenai Bocah Perempuan Terbujur Kaku Akibat Kelalaian Rumah Sakit, silahkan simak informasi selengkapnya.
Seorang netizen Facebook asal Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Merty Tamburian, memosting enam foto beserta keterangan pada Selasa (30/1/2018) pukul 21.18 Wita, jadi viral.
Tiga di antara foto itu tampak sejumlah anggota keluarga meratapi seorang bocah perempuan yang terbujur kaku mengenakan gaun merah muda di atas tempat tidur di ruangan dihiasi kain putih dan bunga.
Sedangkan tiga foto lainnya merupakan foto bocah perempuan tadi semasa hidup.
'Ya allah ndk kuat (emoticon) bagi bapa ibu kepala dinas kesehatan mohon d perhatikan RsuD amurang barat teep trans jln A K D,agar obat"tan d sediakan d rsud ini.pasien yg masuk bisa D tangani dgn cpt..anak ini masuk rsud sekitar jam 11 mlm,,menderita muntabera dan cacingan,,,namun tidak adax cairan d rsud in sampai"d opname nanti jam 5,30.akhirx anak lemes dan kehabisan cairan. (emoticon) kami memohon mohon agar mendapatkan penanganan cpt namun obat" yg d perlukan tidak ada sMa skali,...setelah d rujuk memakai mobil ambulans hanxa berapa menit kemudian balik dan d nxatakan anak in meningal,,,yg lebih parax ambulans d rsud in tidak bisa membawa jenasa ke ruma duka..dgn hati yg hancur saya membawa jenasa anak ini dgn sepeda motor,,hanxa d bungkus dgn sebua kain...maka dari itu kami selaku keluarga memohon agar rsud in d perhatikN bukan hanxa gedung x d perbesar tp terutama obat"tanx..karna pasien yg masuk bukan mencari tmpat tidur namun memerlukan pertolongan,(emoticon)' tulis Merty Tamburian dalam keterangan postingan foto itu.
Hingga Rabu (31/1/2018) pukul 15.55 Wita, postingannya itu telah dibagikan sebanyak 973 kali dan 1.017 komentar.
Pihak RSUD Minsel ketika dikonfirmasi Tribun Manado, menepis tudingan itu.
Tiga di antara foto itu tampak sejumlah anggota keluarga meratapi seorang bocah perempuan yang terbujur kaku mengenakan gaun merah muda di atas tempat tidur di ruangan dihiasi kain putih dan bunga.
Sedangkan tiga foto lainnya merupakan foto bocah perempuan tadi semasa hidup.
'Ya allah ndk kuat (emoticon) bagi bapa ibu kepala dinas kesehatan mohon d perhatikan RsuD amurang barat teep trans jln A K D,agar obat"tan d sediakan d rsud ini.pasien yg masuk bisa D tangani dgn cpt..anak ini masuk rsud sekitar jam 11 mlm,,menderita muntabera dan cacingan,,,namun tidak adax cairan d rsud in sampai"d opname nanti jam 5,30.akhirx anak lemes dan kehabisan cairan. (emoticon) kami memohon mohon agar mendapatkan penanganan cpt namun obat" yg d perlukan tidak ada sMa skali,...setelah d rujuk memakai mobil ambulans hanxa berapa menit kemudian balik dan d nxatakan anak in meningal,,,yg lebih parax ambulans d rsud in tidak bisa membawa jenasa ke ruma duka..dgn hati yg hancur saya membawa jenasa anak ini dgn sepeda motor,,hanxa d bungkus dgn sebua kain...maka dari itu kami selaku keluarga memohon agar rsud in d perhatikN bukan hanxa gedung x d perbesar tp terutama obat"tanx..karna pasien yg masuk bukan mencari tmpat tidur namun memerlukan pertolongan,(emoticon)' tulis Merty Tamburian dalam keterangan postingan foto itu.
Hingga Rabu (31/1/2018) pukul 15.55 Wita, postingannya itu telah dibagikan sebanyak 973 kali dan 1.017 komentar.
Pihak RSUD Minsel ketika dikonfirmasi Tribun Manado, menepis tudingan itu.
Menurut Direktur RSUD Minsel Dokter Erwin Schouten didampingi Kadis Kesehatan Minsel Ternie Paruntu, kerja direktur, bocah perempuan Leony Tamburian (3) yang merupakan warga Desa Teep, Amurang Barat, Minsel, masuk rumah sakit pukul 01.56 Wita dini hari.
Orangtua korban yang langsung membawanya ke rumah sakit.
"Dokter Ryo Najoan Kepala UGD langsung menangani korban. Penanganan awal diberikan obat minum dan observasi. Keluhannya diare, kesadaran normal, dan keadaan umum cukup. Alasan kenapa tidak memasang infus karena tanda-tanda dehidrasi tidak ada," ujar Dokter Erwin Schouten
Pukul 02.38 Wita subuh, lanjut dia, masuk rawat inap dalam ruangan.
"Pukul 04.30 Wita, pasien muntah sambil keluar cacing dari mulut dan buang air besar juga ada cacing serta panas tinggi mencapai 41 derajat celcius. Karena demam, maka tindakan dokter memasang infus kepada pasien," kata dia.
Pukul 06.00 Wita, Dokter Ryo memeriksa kondisi pasien.
Kesadaran pasien tidak baik, sehingga instruksi persiapan rujuk ke RSUP Prof dr RD Kandou Malalayang Manado, Sulut.
Pada pukul 09.48 Wita dirujuk RSUP Prof dr RD Kandou Malalayang.
Namun, belum sampai di rumah sakit itu, Leony menghembuskan nafas terakhirnya dan kembali ke rumah sakit awal tadi.
"Diagnosa Diare, Infeksi cacing, dan dicurigai infeksi berat akibat parasit (cacingan). Dugaan kematian infeksi berat akibat infeksi parasit cacing," kata dia.
Kadis Kesehatan Minsel Ternie Paruntu menambahkan, penyakit cacingan akan menguras gizi pasien dan berakibat daya tahan tubuh menurun.
Sumber : (http://babe.topbuzz.com)
Demikian informasi yang operatorguru.com bagikan ke rekan rekan Guru , mengenai Bocah Perempuan Terbujur Kaku Akibat Kelalaian Rumah Sakit, semoga ada manfaatnya , silahkan simak juga informasi terbaru dan menarik lainya di bawah ini
Sekian untuk artikel BOCAH PEREMPUAN TERBUJUR KAKU AKIBAT KELALAIAN RUMAH SAKIT, INI KATA DIREKTUR RSUD AMURANG kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di postingan artikel Egoswot lainnya.
Anda sekarang membaca artikel BOCAH PEREMPUAN TERBUJUR KAKU AKIBAT KELALAIAN RUMAH SAKIT, INI KATA DIREKTUR RSUD AMURANG dengan alamat link https://egoswot.blogspot.com/2018/02/bocah-perempuan-terbujur-kaku-akibat.html