Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang - Egoswot

Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang

Sahabat Egoswot yang yang budiman dimanapun anda berada, hari ini Egoswot akan memberikan informasi untuk anda semuanya pembaca setia dengan judul Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang yang sedang viral dan di perbincangkan oleh banyak kalangan. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Berita, dapat menjadikan kita semua manusia yang berilmu dan barokah bagi semuanya.

Assalamualaikum wr.wb, selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua rekan rekan pendidik di seluruh tanah air indonesia , Selamat datang di website pendidikan operator guru , kami menyajikan informasi terbaru  seputar Informasi Guru, Pendidikan indonesia dan kabar berita menarik lainya, berikut informasi mengenai, Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang, berikut informasi selengkapnya

Terdakwa pengeroyok wali kelas II SDN Pelaihari 7, Mawarti (32) dan Hidayanti (18) memohon maaf dengan korban Suprihatin di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Pelaihari, Selasa (12/13/2017).

Tindakan itu setelah Ketua majelis hakim, Harries Konstituanto menanyakan apakah terdakwa merasa menyesal dan merasa bersalah sudah memukul dan memegang lengan korban hingga berdarah.

Hakim Harries Konstituanto mempersilahkan kedua terdakwa mendatangi kursi korban dan menyampaikan permohonan maaf. Suasana haru di ruang itu terasa karena korban sejak awal memang sudah menyatakan memberi maaf kepada kedua terdakwa.


Menurut Harries Konstituanto, tindakan memohon maaf terdakwa dan pemberian maaf korban akan menjadi pertimbangan jaksa penuntut umum dan majelis hakim dalam menjatuhkan putusan.

Dalam persidangan yang agendanya mendengar keterangan saksi dan keterangan terdakwa itu terungkap bahwa korban dikeroyok kedua terdakwa. Terdakwa Mawarti yang memukuli kepala korban.

Korban saat itu bertemu tak sengaja dengan kedua terdakwa yang semula ingin menemui kepala SDN Pelaihari 7 mempertanyakan tindakan korban yang memukuli anaknya dengan sapu lidi hanya karena tak mengenakan sepatu.

Naas korban yang ingin mengajar di depan pagar sudah dicegat kedua terdakwa yang mempertanyakan tindakan korban memukul anaknya. Jawaban korban bahwa anaknya memang nakal sehingga dipukul membuat terdakwa Mawarti emosi.

Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang

Terdakwa saat itu ditemani saudaranya, Hidayanti memegang lengan korban. Saat itu siswa di SDN Pelaihari 7 banyak melihat tingkah kedua terdakwa mengeroyok korban. Dua saksi Eka dan Santi mendatangi korban untuk diselamatkan dari kedua terdakwa.

Terdakwa kemudian dibantu polisi melaporkan kasusnya ke Mapolres Tanahlaut setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat rumah sakit Hadji Boejasin Pelaihari.

Demikian Informasi yang bisa kami bagikan mengenai, Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang yang kami kutip dari tribunnews.com, di siang ini , di operatorguru.com dan semoga ada manfaatnya untuk rekan rekan pembaca setia kami , teruslah berkunjung , untuk memperbaharui, informasi terbaru seputar informasi Guru dan Pendidikan Indonesia terbaru, silahkan juga simak informasi menarik lainya di bawah ini .

Sekian untuk artikel Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di postingan artikel Egoswot lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Orangtua Murid yang Mengroyok Guru Minta Maaf di Persidangan, Kasihan Nasib Guru Zaman Sekarang dengan alamat link https://egoswot.blogspot.com/2017/12/orangtua-murid-yang-mengroyok-guru.html

Subscribe to receive free email updates:

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×