Kisah Tuna Netra Yang Sukses Jadi Peselancar Profesional
Kisah Tuna Netra Yang Sukses Jadi Peselancar Profesional
lintasviral.com - Kisah Tuna Netra Yang Sukses Jadi Peselancar Profesional. Kekurangan bukan menjadi penghalang buat kita untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan. Hal ini dibuktikan oleh seorang tuna netra yang sukses menjadi peselancar profesional. Peselancar bernama Derek Rabelo ini mengalami kondisi tuna netra atau buta. Ketika dia lahir, ayahnya, Ernesto menamai Derek karena terinspirasi dari Derek Ho, juara dunia selancar pertama di Hawai.
Ernesto sendiri merupakan penggemar dunia selancar. Dia mengimpikan anaknya bisa seperti Derk Ho dan mewarisi bakat pamannya yang juga peselancar profesional. Sayangnya, Derek terlahir buta.
Namun, ini tidak menghentikan keluarganya untuk percaya bahwa Derek dapat melakukan apapun yang dia inginkan, bahkan jika ingin menjadi peselancar
Pada usia dua tahun, Derek sudah akrab dengan air laut. Dia bermain di pantai Guarapari, Brasil, karena pantai itu terletak di belakang rumah mereka. Derek kecil selalu senang di air, tapi dia tidak berani menaklukan gelombang sampai usia 17 tahun.
Ayahnya mengajarkan Derek belajar hal-hal mendasar dalam berselancar dan mendorongnya untuk terus berlatih. Setelah berhasil berdiri di atas papan, Derek tahu bahwa dia harus menjadi lebih baik dan menjadi peselancar profesional.
Derek pun bergabung dengan sekolah selancar Praia do Morro, dan dia dilatih oleh Fabio Maru.
"Pertama ayah saya mendorong dan membantu saya," kata Derek dilansir dari Bored Panda. "Kami pergi ke laut bersama di pagi hari. Dia memasukkan saya ke kursus selancar untuk belajar dan berlatih. Saya juga banyak berlatih dengan teman-teman saya. Mereka selalu menganggap saya sama seperti diri mereka sendiri," lanjut Derek.
Setelah beberapa bulan belajar dan berlatih, Derek pun memberanikan diri untuk menaklukan ombak. Semua orang mengatakan bahwa itu terlalu berbahaya, tapi dia merasa bisa melakukannya. Derek pun melakukannya dan berhasil, bahkan keberhasilannya membuat kagum peselancar profesional legendaris seperti Kelly Slater dan Mick Fanning.
Sekarang Derek bahkan sudah bisa menaklukan ombak di Pipeline, Hawai. Cuplikan Derek Rabelo yang menangani Pipeline pada 2012, populer di kalangan penggemar olahraga ekstrem tersebut. Bahkan, seorang sutradara bernama Bryan Jennings membuat film dokumenter tentang Derek Rabelo.
Meskipun Derek tidak bersaing dalam kompetisi selancar, Derek berhasil mewujudkan impian ayahnya untuk menjadi peselancar profesional. Derek mendapat sponsor dari Billabong, dan dibayar untuk berkeliling dunia untuk menaklukkan ombak terbaik dan menginspirasi orang lain dengan kisahnya.
Menyentuh ombak membantu dia merasakan pergerakan ombak, mendengarkan deburan juga memberi tahu dia apa yang akan terjadi, dan suara gelombang mengatakan kepadanya kapan harus menyelam. Sisanya datang secara alami.
"Saya mendengarkan samudera dan merasakannya," kata Derek. "Dan setiap gelombang membuat suara yang berbeda. Jadi, saya bisa memutuskan sisi mana dari ombak yang harus saya taklukkan. Jika kita bermimpi, kita harus percaya pada diri sendiri. Jika tidak, kita tidak bisa melakukannya. Saya percaya kita semua memiliki indra yang kuat yang diberikan oleh Tuhan. Gunakan itu dengan penuh semangat dan ketekunan."
lintasviral.com - Kisah Tuna Netra Yang Sukses Jadi Peselancar Profesional. Kekurangan bukan menjadi penghalang buat kita untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan. Hal ini dibuktikan oleh seorang tuna netra yang sukses menjadi peselancar profesional. Peselancar bernama Derek Rabelo ini mengalami kondisi tuna netra atau buta. Ketika dia lahir, ayahnya, Ernesto menamai Derek karena terinspirasi dari Derek Ho, juara dunia selancar pertama di Hawai.
Ernesto sendiri merupakan penggemar dunia selancar. Dia mengimpikan anaknya bisa seperti Derk Ho dan mewarisi bakat pamannya yang juga peselancar profesional. Sayangnya, Derek terlahir buta.
Namun, ini tidak menghentikan keluarganya untuk percaya bahwa Derek dapat melakukan apapun yang dia inginkan, bahkan jika ingin menjadi peselancar
Pada usia dua tahun, Derek sudah akrab dengan air laut. Dia bermain di pantai Guarapari, Brasil, karena pantai itu terletak di belakang rumah mereka. Derek kecil selalu senang di air, tapi dia tidak berani menaklukan gelombang sampai usia 17 tahun.
Ayahnya mengajarkan Derek belajar hal-hal mendasar dalam berselancar dan mendorongnya untuk terus berlatih. Setelah berhasil berdiri di atas papan, Derek tahu bahwa dia harus menjadi lebih baik dan menjadi peselancar profesional.
Derek pun bergabung dengan sekolah selancar Praia do Morro, dan dia dilatih oleh Fabio Maru.
"Pertama ayah saya mendorong dan membantu saya," kata Derek dilansir dari Bored Panda. "Kami pergi ke laut bersama di pagi hari. Dia memasukkan saya ke kursus selancar untuk belajar dan berlatih. Saya juga banyak berlatih dengan teman-teman saya. Mereka selalu menganggap saya sama seperti diri mereka sendiri," lanjut Derek.
Setelah beberapa bulan belajar dan berlatih, Derek pun memberanikan diri untuk menaklukan ombak. Semua orang mengatakan bahwa itu terlalu berbahaya, tapi dia merasa bisa melakukannya. Derek pun melakukannya dan berhasil, bahkan keberhasilannya membuat kagum peselancar profesional legendaris seperti Kelly Slater dan Mick Fanning.
Sekarang Derek bahkan sudah bisa menaklukan ombak di Pipeline, Hawai. Cuplikan Derek Rabelo yang menangani Pipeline pada 2012, populer di kalangan penggemar olahraga ekstrem tersebut. Bahkan, seorang sutradara bernama Bryan Jennings membuat film dokumenter tentang Derek Rabelo.
Meskipun Derek tidak bersaing dalam kompetisi selancar, Derek berhasil mewujudkan impian ayahnya untuk menjadi peselancar profesional. Derek mendapat sponsor dari Billabong, dan dibayar untuk berkeliling dunia untuk menaklukkan ombak terbaik dan menginspirasi orang lain dengan kisahnya.
Menyentuh ombak membantu dia merasakan pergerakan ombak, mendengarkan deburan juga memberi tahu dia apa yang akan terjadi, dan suara gelombang mengatakan kepadanya kapan harus menyelam. Sisanya datang secara alami.
"Saya mendengarkan samudera dan merasakannya," kata Derek. "Dan setiap gelombang membuat suara yang berbeda. Jadi, saya bisa memutuskan sisi mana dari ombak yang harus saya taklukkan. Jika kita bermimpi, kita harus percaya pada diri sendiri. Jika tidak, kita tidak bisa melakukannya. Saya percaya kita semua memiliki indra yang kuat yang diberikan oleh Tuhan. Gunakan itu dengan penuh semangat dan ketekunan."
Sekian untuk artikel Kisah Tuna Netra Yang Sukses Jadi Peselancar Profesional kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kita semua. Sampai jumpa di postingan artikel Egoswot lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kisah Tuna Netra Yang Sukses Jadi Peselancar Profesional dengan alamat link https://egoswot.blogspot.com/2017/12/kisah-tuna-netra-yang-sukses-jadi.html